Hasrat menulis masih saja susah
untuk diwujudkan. Hasrat nya aja susah apalagi tulisannya. Namun, menurut saya
hasrat itu muncul karena punya mimpi atau pikiran akan masa depan. Gampangnya
bisa diliat kalau kenalan sama perempuan yang baru saja dikenal. Di alam
pikiran, cenderung membayangkan bagaimana kita bisa pacaran ataupun hanya dekat
dengan dia. Maafkan saya menggunakan logika yang seperti ini. Setelah berimajinasi tersebut barulah muncul hasrat untuk
memilikinya. Nah kesimpulannya apapun hasratnya pasti berawal dari mimpi.
Dari
kecil manusia mempunyai berbagai macam mimpi yang ingin mereka capai dengan
usaha mereka masing – masing. Dengan berbagai mimpi tersebut mereka menjadi
manusia pemimpi. Ada yang memegang erat mimpinya ada pula yang hanya mengaitkan
di jari telunjuk.
Namun, sekarang menurut saya banyak begitu pengalihan dan
tantangan dari berbagai mimpi yang dimiliki manusia dalam kurun waktunya hidup.
salah satunya adalah zona nyaman yang malah membunuh pelan – pelan mimpi
manusia tersebut
Zona
nyaman memberikan manusia pengalihan akan mimpi yang ingin dicapinya. Zona ini
mengelabui manusia dengan kenyaman – kenyaman yang menjadikan dirinya tidak
hebat dan tidak juga buruk. Keadaan inilah yang membunuh ambisi manusia untuk
berkembang dan belajar. Banyak manusia yang berada di zona nyaman i
ni menghuni
kelas menengah sampai ke atas.
Sebagian
penghuni kelas menengah ini ada yang menyerah dengan mimpi beserta tantangan
untuk menggapainya. Manusia tersebut lebih memilih rutinitas yang dijalani
secara terus menerus sampai dia mati.
Saya
pikir manusia yang meringkuk di zona nyaman ini adalah manusia yang takut. Yap,
takut akan resiko akan mati apabila keluar dari zona nyaman.
Tak ada
salahnya untuk menjadi penghuni zona nyaman, akan tetapi sangat mengecewakan
menjadi penghuni kelas menengah yang memiliki ego dan acuh terhadap lingkungan.
Manusia
kelas menengah ini tak segan untuk tidak peduli akan krisis yang terjadi dan
menganggap dunia sedang baik baik saja. Dan telah rutin melihat ketidak adilan
dan menjadikan sebuah pemakluman demi menghidupi anak dan isteri yang tidak
minta banyak juga.
Bahaya
lah bagi para pemimpi diluar sana karena sekarang jumlah manusia pemimpi
semakin sedikit. Karena kelas menengah lah yang telah membunuh mimpi dan
generasi pemimpi selanjutnya.
0 komentar:
Posting Komentar
berpendapat adalah bagian dari kebebasan