Setiap orang tentunya memiliki ego nya masing - masing. Tak terkecuali seorang rumput di taman. Walaupun rumput memilik ego, dia tak bisa mengontrol batas hidupnya. Dia tak bisa mengontrol nasibnya yang akan dimakan kambing, menjadi tempat singgah belalang, ataupun dipotong menjadi suatu bentuk hiasan taman. Rumput hanya memiliki satu ego yaitu tumbuh dan bertambah banyak. Tak perduli dia telah diinjak berapa kali oleh manusia, layu karena musim kemarau yang tak kunjung usai, bahkan dipotong oleh mesin pemotong rumput. Bahkan, rumput sekalipun menjadi incaran berbagai kepentingan. Banyak pemangku kepentingan yang menginginkan rumput menjadi bentuk yang ideal. Tiap yang memiliki kepentingan berbeda pula bentuk idealnya. Ada yang ingin rumput berwarna hijau, tahan diinjak - injak, ataupun kaya akan kandungan gizi. Namun, ada pula pemangku kepentingan yang berkeinginan untuk menyatukan bentuk ideal dari pemangku kepentingan lainnya. Sangat mulia sekali pemangku kepentingan tersebut . Tapi andaikan rumput bisa bicara, dia akan mengatakan kepadanya bahwa egois sekali dia.
Kamis, 01 Oktober 2015
- Blogger Comments
- Facebook Comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
berpendapat adalah bagian dari kebebasan